Sabtu, 22 April 2017

SEJARAH TALI PRAMUKA


Sejarah pemakaian Tali pramuka, Tali dan Temali di dunia Kegiatan kepramukaan, kepencintaalaman atau kegiatan di alam bebas adalah Salah satu peralatan yang sangat penting dan sangat mendukung dalam pelaksanaan kegiatan ini. Tali dan Temali bagi setiap penggiat alam bebas sudah merupakan kebutuhan utama, yang setiap saat dapat menjadi penolong hidupnya, bahkan dalam kondisi survival. Olehnya itu pengetahuan dan keterampilan tentang Tali dan Temali sangat perlu dipahami sebelum melakukan kegiatan alam bebas dan kegiatan kepramukaan dengan tali pramuka murah.
Tali dan Temali secara harfiah (menurut arti kamus) berarti untaian-untaian panjang yang terbuat dari berbagai bahan yang berfungsi untuk mengikat, menarik, menjerat, menambat, menggantung dan lain nya. Secara etimologi, tali temali dapat diartikan sebagai segala hal yang berkaitan dengan fungsi dan kegunaan tali pramuka. Tali dan Temali pada awalnya menggunakani akar-akar pohon. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan pengetahuan manusia, tali juga mengalami perkembangan, khususnya dalam hal bahan dan konstruksinya. Terutama tali pramuka murah yang dibuat menggunakan macam macam bahan sintetis
Jika Tali dan Temali pada mulanya hanya berupa akar-akar pohon, maka selanjutnya manusia menciptakan tali dari anyaman serat alam dengan menggunakan peralatan tenun yang masih sederhana. Serat alam yang digunakan kebanyakan dari ijuk atau rambut dan serat alam lainnya seperti kapas, wol, sutera, serta serat tumbuhan yang lain. Sayangnya, tali yang terbuat dari serat alam tersebut masih memiliki keterbatasan, yakni serat alam mudah mengalami pembusukan dan penyusutan sehingga tidak bertahan lama. Hal ini tentunya membuat kretifitas manusia untuk mencari alternatif tali pramuka murah yang bagus, dan karena tuntutan kebutuhan akan tali pramuka murah yang semakin meningkat, maka terciptalah tali yang terbuat dari bahan sintetis, yang memiliki daya tahan yang lebih lama dan lebih kuat dari tali yang terbuat dari serat alam.
Sejarah Pembuatan Tali dan Temali ini pertama kali diperkenalkan oleh W.H. Carothers, seorang ahli kimia dan di produksi oleh E.I. du Pont de Memors and Co. pada tahun 1938.
Selanjutnya, selama Perang Dunia II , produksi tali dari serat sintetis ini semakin meningkat, sehingga tali yang terbuat dari serat alam berkurang di pasaran. Namun setelah perang usai, kelangkaan Tali dan Temali dari serat sintetis mulai terasa. Hal ini disebabkan oleh karena bahnanya tali pramuka murah yang susah didapat dan harganya yang mahal.
Tali dan Temali dari material sintetis, khususnya nylon, pada awalnya hanya diproduksi untuk kepentingan militer dan para pelaut. Kemudian, dengan semakin berkembangnya kegiatan yang mengarah ke alam terbuka, maka tali ini pun mulai dikenal oleh penggiat alam bebas. Disamping itu, tali ini juga mengalami perkembangan dalam hal konstruksi dan bahan pembuatannya.
Tali pramuka murah adalah tali pramuka sintetis berbahan marlon, polyester filament POY. Tali pramuka murah ini digunakan dalam kegiatan kepramukaan di tingkat siaga , penegak dan penggalang juga pandega.

Rabu, 19 April 2017

NAMA, GAMBAR DAN TANDA SANGGA PRAMUKA PENEGAK

Di mana telah diketahui, satuan terkecil dalam golongan pramuka Penegak disebut sangga. Dalam Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka (PP No. 231 Tahun 2007, Bab III), sangga diartikan sebagai kelompok belajar interaktif  teman sebaya usia antara 16-20 tahun (Pramuka Penegak). Sebagai satuan terkecil ataupun kelompok belajar, sangga tentu memiliki nama atau sebutan dan gambar atau tanda. Penentuan nama dan tanda sangga ini tentu untuk memudahkan administrasi dan tanda pengenal masing-masing sangga. Di mana dalam satu ambalan penegak akan terdiri atas maksimal empat sangga, yang jika masing-masing tidak memiliki tanda pengenal tersendiri akan menyulitkan dalam identifikasi dan administrasi. Karena itulah diperlukan nama dan tanda Sangga Pramuka Penegak.

Tanda Sangga Pramuka Penegak pun menjadi salah satu bentuk dari Tanda Pengenal Gerakan Pramuka terkait dengan Tanda Satuan. Tanda Sangga Pramuka Penegak berbentuk bujur sangkar dengan panjang masing-masing sisi 4 cm. Di dalamnya terdapat gambar yang melambangkan nama sangga tersebut. Pemilihan nama sangga dan gambar (lambang) sangga sesuai dengan pilihan segenap anggota sangga yang bersangkutan. Tanda ini di pasang di lengan sebelah kiri baju seragam pramuka.

Dalam Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka disebutkan bahwa nama sangga dipilih diantara nama-nama Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas, dan Pelaksana. Selain itu dapat juga dipilih nama-nama lain sesuai aspirasi anggota sangga. Selain Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas, dan Pelaksana, sangga dapat menggunakan nama-nama yang menyatakan minat dari anggota sangga seperti Sangga Seni Budaya, Sangga Religi, Sangga Sepak Bola, atau dengan menggunakan angka romawi. Nama tersebut  merupakan identitas sangga dan mengandung kiasan dasar yang dapat memberikan motivasi kehidupan sangga.

NAMA, KIASAN DASAR, DAN GAMBAR SANGGA

 Nama sangga Pramuka Penegak yang kerap dipakai adalah Perintis, Pencoba, Pendobrak, Penegas, dan Pelaksana. Kiasan dasar dan gambar dari masing-masing nama sangga tersebut adalah sebagai berikut :
  • Sangga Perintis. Perintis mengandung kiasan keperintisan, orang yang memulai mengerjakan sesuatu, pelopor, atau menjadi pembuka. Gambar Sangga Perintis adalah sebagai berikut :
Sangga Perintis
  • Sangga Pencoba. Pencoba mengandung kiasan keberanian dalam mencoba segala sesuatu yang positif. Gambar Sangga Pencoba adalah sebagai berikut :
Sangga Pencoba

  • Sangga Pendobrak. Pendobrak mengandung kiasan keberanian dalam mengemukakan kebenaran dan melawan kemungkaran. Gambar Sangga Pendobrak adalah sebagai berikut :
Sangga Pendobrak

  • Sangga Penegas. Penegas mengandung kiasan kemampuan mengambil keputusan yang arif dan bijaksana. Gambar Sangga Penegas adalah sebagai berikut :
Sangga Penegas

  • Sangga Pelaksana. Pelaksana mengandung kiasan keberanian melaksanakan sesuatu tugas dengan penuh tanggung jawab. Gambar Sangga Penegas adalah sebagai berikut :
 Sangga Pelaksana

Selain gambar-gambar tanda sangga sebagai mana di atas, beberapa gambar yang dapat digunakan sebagai lambang tanda sangga antara lain sebagai berikut :
Nama Sangga lainnya

Sangga terdiri atas 4-8 anggota pramuka penegak. Sangga mempunyai arti sebagai “gubug” atau rumah kecil tempat  penggarap sawah. Dengan itu diharapkan segenap anggota sangga mengedepankan nilai-nilai kekeluargaan dan musyawarah dalam mengambil keputusan, termasuk dalam menentukan nama dan tanda sangga.
MENGENAL PITA MAHIR PEMBINA PRAMUKA

Bagi pramuka bisa dipastikan sering kali melihat kakak-kakak pembina mengenakan pita berwarna biru dengan strip warna hijau, merah, kuning, atau coklat di tengahnya. Dikenakan melingkar di bawah kerah baju dan di bawah setangan leher. Ya, itulah yang dinamakan sebagai pita mahir pembina pramuka. Apa sebenarnya pita mahir itu? Dan siapa yang berhak memakaianya, kapan memakaianya, dan bagaimana cara mengenakannya?

Pita mahir merupakan pita yang diberikan kepada para pembina pramuka yang telah menyelesaikan (lulus) Kursus Pembina Mahir Lanjutan (KML) dan telah menyelesaikan Narakarya 2. Pita mahir pembina diserahkan oleh Kwartir Cabang Gerakan Pramuka.


Sedangkan KML (Kursus Mahir Lanjutan) merupakan jenjang kedua pelatihan dan pendidikan bagi para pembina pramuka setelah Kursus Mahir Dasar (KMD). Materi dalam KML dititikberatkan pada praktek membina satuan (golongan peserta didik pramuka). Dalam artian ada KML Siaga (KML untuk pembina pramuka siaga), KML Penggalang, KML Penegak, dan KML Pandega. Setelah lulus KML seorang pembina melakukan masa pemantapan untuk membina di satuannya selam 6 bulan atau yang disebut sebagai Narakarya II. Setelah menyelesaikan Narakarya II inilah, seorang pembina pramuka berhak memperoleh pita mahir.

Sehingga bisa dikatakan pita mahir pembina ini layaknya tanda kecakapan bagi pembina pramuka. Layaknya TKU, TKK, dan Tanda Pramuka Garuda bagi peserta didik (anggota pramuka muda). Jika TKU didapatkan setelah pramuka menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum, TKK diperoleh setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Khusus, dan Tanda Pramuka Garuda diperoleh setelah menyelesaikan Syarat Pramuka Garuda, maka pita mahir diperoleh setelah menyelesaikan KML dan Narakarya II.

BENTUK DAN JENIS PITA MAHIR

Pita mahir berbentuk pita berwarna biru di kedua sisinya dan garis tengah sewarna dengan kode warna golongan pembina masing-masing. Pembina mahir siaga mengenakan pita mahir dengan warna tengah hijau, pembina mahir penggalang mengenakan pita mahir dengan warna tengah merah. Pun pembina mahir penegak mengenakan pita mahir dengan warna tengah kuning sedangkan pembina mahir pandega mengenakan pita mahir dengan warna tengah coklat.

CARA MENGENAKAN PITA MAHIR
Pita mahir dikenakan pada pakaian seragam pramuka. Mengenakannya dengan melingkarkan di bawah kerah baju dan di bawah setangan leher pramuka. Pemakaiannya pada seragam pramuka adalah sebagai "tanda harian" atau digunakan saat kegiatan harian pramuka seperti latihan dan kegiatan pramuka lainnya. Sedangkan saat upacara pembina mahir tidak menggunakan pita mahir dan menggantinya dengan selendang mahir.

Apa itu selendang mahir? Di lain kesempatan akan dibahas tuntas. Sekarang yang paling penting kita sudah memahami 'benda' apa yang dikenakan pada seragam pramuka para pembina kita. Dan dari pita mahir tersebut kita pun bisa mengetahui, apakah pembina itu pembina siaga, pembina penggalang, pembina penegak, pembina pandega atau malah belum lulus Kursus Pembina Mahir Lanjutan.

Selasa, 18 April 2017

TANDA KECAKAPAN KHUSUS



 ARTI TKK ( TANDA KECAKAPAN KHUSUS )
           Dalam kepramukaan, Tanda Kecakapan Khusus (TKK) adalah tanda yang diberikan kepada peserta didik sebagai bentuk apresiasi atas kemampuan seorang peserta didik dalam suatu bidang tertentu. TKK bersifat opsional bagi peserta didik, sehingga seorang peserta didik dapat memiliki TKK yang berbeda dari peserta didik lain. TKK jumlahnya saat ini mencapai puluhan, dan kemungkinan akan ditambah seiring dengan kemajuan teknologi.Untuk memperoleh suatu TKK, seorang Pramuka harus mampu menyelesaikan Syarat Kecakapan Khusus dalam bidang tersebut.

 PEMAKAIAN TKK ( TANDA KECAKAPAN KHUSUS )
 TKK dipasang di lengan sebelah kanan baju seragam, dengan dua pilihan pemasangan, yaitu

  • Melintang, dua jari di bawah lambang Kwartir Daerah/di atas jahitan bawah lengan, atau
  • Melingkari lambang Kwartir Daerah dengan komposisi dua buah di sebelah kanan lambang Kwartir Daerah, dua buah di sebelah kiri lambang Kwartir Daerah, dan satu buah di bawah lambang Kwartir Daerah.
Jumlah TKK yang dapat dikenakan di baju seragam, paling banyak adalah lima buah. Jika memiliki TKK lebih dari lima buah, maka seorang Pramuka harus mengenakannya di selempang atau tetampan.

PENGENAAN SELEMPANG
                 Selempang (disebut juga tetampan) secara umum hanya dikenakan pada saat upacara resmi, pelantikan, dan momen penting lainnya. Pada kegiatan-kegiatan biasa atau pada saat latihan rutin biasa, selempang tidak perlu digunakan. Selempang dipasang mengarah dari kanan atas ke kiri bawah.


PEMBAGIAN TKK
                Tanda Kecakapan Khusus di semua tingkatan peserta didik (siaga,penggalang, penegak dan pandega), dibagi dalam lima golongan bidang kecakapan dan memiliki tiga tingkatan.


GOLONGAN BIDANG TKK
Lima golongan TKK tersebut ditandai dengan warna dasar TKK yang berbeda, dan digolongkan menjadi:
1. TKK Bidang Kesehatan dan Ketangkasan dengan warna dasar putih, meliputi :

     1. TKK Gerak Jalan
     2. TKK Pengamat
     3. TKK Penyelidik
     4. TKK Perenang
     5. TKK Juru Layar
     6. TKK Juru Selam
     7. TKK Pendayung
     8. TKK Ski Air
     9. TKK Pencak Silat
    10. TKK Posyandu/TKK Keluarga Berencana


2. TKK Bidang Agama, Mental, Moral, Spiritual, Pembentukan Pribadi, dan Watak dengan warna dasar kuning, meliputi:
    1. TKK Salat
    2. TKK Khatib
    3. TKK Qori
    4. TKK Muadzin
    5. TKK Penabung
    6. TKK Doa
   7. TKK Gereja
   8. TKK Pelayanan
   9. TKK Saksi Kristus
  10. TKK Terang Alkitab
  11. TKK Suluh Gereja
  12. TKK Bhakti
  13. TKK Dharmapala
  14. TKK Wicaksana
  15. TKK Dana Punia
  16. TKK Bhakti
  17. TKK Pendidikan KB
  18. dan lain-lain

3. TKK Bidang Keterampilan Teknik Pembangunan dengan warna dasar hijau, meliputi:
    1. TKK Penjilid Buku
    2. TKK Juru Potret
    3. TKK Juru Kulit
    4. TKK Juru Logam
    5. TKK Penenun
    6. TKK Penangkap Ikan
    7. TKK Juru Kebun
    8. TKK Peternak Ulat Sutera
    9. TKK Peternak Lebah
   10. TKK Peternak Kelinci
   11. TKK Filateli
   12. TKK Pengumpul Lencana
   13. TKK Pengumpul Mata Uang
   14. TKK Pengumpul Tanaman Kering
   15. TKK Pengumpul Tanaman Hidup
   16. TKK Juru Masak
   17. TKK Pecinta Dirgantara
   18. TKK Pembuat Pesawat Model
   19. TKK Pengenal Cuaca
   20. TKK Komunikasi
   21. TKK Penjelajah
   22. TKK Juru Peta
  23. TKK Juru Navigasi Laut
  24. TKK Juru Isyarat Bendera
  25. TKK Pelaut
  26. TKK Pengembara
  27. TKK Petani Padi
  28. TKK Penanam Tanaman Hias
  29. TKK Petani Cabai
  30. TKK Juru Bambu
  31. TKK Juru Anyam
  32. TKK Juru Kayu
  33. TKK Juru Batu
  34. TKK Peternak Itik
  35. TKK Peternak Ayam
  36. TKK Peternak Sapi
  37. TKK Peternak Merpati
  38. TKK Pengumpul
  39. TKK Pengumpul Benda
  40. TKK Pengumpul Hewan
  41. TKK Juru Semboyan
  42. TKK Penjahit
  43. TKK Pengendara Sepeda
  44. TKK Juru Konstruksi Pesawat Udara
  45. TKK Juru Mesin Pesawat Udara
  46. TKK Juru Navigasi Udara
  47. TKK Juru Evakuasi Mesin
  48. TKK Pengenal Pesawat Udara
  49. TKK Juru Isyarat Elektronika
  50. TKK Juru Isyarat Optika
  51. TKK Perencana Kapal
  52. TKK Perahu Motor
  53. TKK Berkemah
  54. TKK Petani Bawang
  55. TKK Petani Tanaman Jalar
  56. TKK Peternak Belut
  57. TKK Peternak Lele
  58. TKK Statistika Keluarga Berencana
  59. TKK Pengatur Ruangan
  60. TKK Pengatur Meja Makan

4. TKK Bidang Sosial, Perikemanusiaan, Gotong Royong, Ketertiban, Masyarakat, Perdamaian Dunia, dan Lingkungan Hidup dengan warna dasar biru, meliputi:
  1. TKK Pemadam Kebakaran
  2. TKK Pengatur Lalu Lintas
  3. TKK Pengamanan Lingkungan
  4. TKK Penunjuk Jalan
  5. TKK Juru Bahasa
  6. TKK Juru Penerang
  7. TKK Korespondensi
  8. TKK Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
  9. TKK Penyuluh Padi
  10. TKK Keadaan Darurat Udara
  11. TKK Keadaan Darurat Laut
  12. TKK Pembantu Ibu
  13. TKK Pengasuh Anak
  14. TKK Penerima Tamu
  15. TKK Pendaki Gunung
  16. TKK Juru Ukur
  17. TKK Kependudukan
  18. TKK Pendataan Keluarga Berencana
  19. TKK Kesejahteraan Keluarga

5. TKK Bidang Patriotisme dan Seni Budaya dengan warna dasar merah, meliputi:
    1. TKK Dirigen
    2. TKK Penyanyi
    3. TKK Pelukis
    4. TKK Juru Gambar
    5. TKK Pengarang
    6. TKK Pembaca
    7. TKK Pengatur Rumah

Macam SAKA dalam PRAMUKA


 1. SAKA BHAYANGKARA



Saka Bhayangkara adalah wadah Pendidikan guna menyalurkan minat dan mengembangkan bakat serta pengalaman para pramuka penegak dan pandega dalam berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kebhayangkaraan sehingga mereka menjadi anggota masyarakat yang baik, peduli terhadap keamanan,ketertiban masyarakat (Kamtibmas) baik lokal, nasional, maupun internasional.


Saka Bhayangkara adalah Satuan Karya yang berada di bawah pembinaan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Disamping itu Saka Bhayangkara merupakan Saka terbesar dan paling berkembang di Indonesia. Hal ini Karena Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.
Krida - krida dalam Saka Bhayangkara, yaitu :
a. Krida Ketertiban Masyarakat ( TIBMAS )
b. Krida Lalu Lintas ( LANTAS )
c. Krida Pengenalan Tempat Kejadian Perkara ( PTKP )
d. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana ( PPB )
e. Subkrida Pasukan Berkuda ( PASKUD )
f. Subkrida Pasukan Anjing Pelacak ( PASKAN )
g. Subkrida Pemadam Kebakaran ( DAMKAR )
h. Subkrida Search And Rescue ( SAR )

 2. SAKA DIRGANTARA

Saka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Satuan Karya ini membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan, dengan kata lain memiliki landasan udara.

Pelatihan Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Krida - krida dalam Saka Dirgantara, yaitu :
a. Krida Olahraga Dirgantara
b. Krida Pengetahuan Dirgantara
c. Krida Jasa Kedirgantaraan

3. SAKA BAHARI

Satuan Karya Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Satuan Karya ini membidangi bidang Kelautan.

Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Krida - krida dalam Saka Bahari, yaitu :
a. Krida Sumberdaya Bahari
b. Krida Jasa Bahari
c. Krida Wisata Bahari
d. Krida Reksa Bahari

4. SAKA BAKTI HUSADA

Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.

Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka yang kemudian dicanangkan oleh Menteri Kesehatan Republik Indonesia pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang. Sebagai dasar dari pelaksanaan kegiatan Saka Bakti Husada, maka diterbitkannya petunjuk penyelenggaraan nomor 053 tahun 1985.

Saka Bakti Husada bertujuan untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.
Krida - krida dalam Saka Bhakti Husada, yaitu :
a. Krida Bina Lingkungan Sehat
b. Krida Bina Keluarga Sehat
c. Krida Penanggulangan Penyakit
d. Krida Bina Gizi
e. Krida Bina Guna Obat
f. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ( PHBS )

5. SAKA TARUNA BUMI

Saka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian. Pembinaan Saka Taruna Bumi dilakukan oleh Gerakan Pramuka bekerja sama dengan Departemen Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.

Krida - krida dalam Saka Taruna Bumi , yaitu :
a. Krida Pertanian dan Tanaman Perkebunan
b. Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
c. Krida Perikanan
d. Krida Peternakan
e. Krida Pertanian Tanaman Holtikultura

6. SAKA KENCANA

Saka Keluarga Berencana (Kencana) adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan. Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

Krida - krida dalam Saka Bhakti Husada, yaitu :
a. Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR).
b. Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK).
c. Krida Bina Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE).
d. Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).

7. SAKA WIRA KARTIKA

Saka Wira Kartika baru berupa saka rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan Bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.

Krida - krida dalam Saka Bhakti Husada, yaitu :
a. Krida Survival
b. Krida Pioneering ( Perintis )
c. Krida Mountainering
d. Krida Navigasi Darat
e. Krida Penanggulangan Bencana Alam

8. SAKA WANA BAKTI

Saka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.

Krida - krida dalam Saka Bhakti Husada, yaitu :
a. Krida Tata Wana
b. Krida Reksa Wana
c. Krida Bina Wana
d. Krida Guna Wana
PENGERTIAN SATUAN KARYA



1. Satuan Karya disingkat Saka yaitu wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang kejuruan, serta memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.
2. Krida adalah satuan kecil yang merupakan bagian satuan karya pramuka, sebagai wadah kegiatan keterampilan tertentu, yang merupakan bagian dari kegiatan saka.
3. Pimpinan saka adalah badan kelengkapan kwartir, yang bertugas memberi bimbingan organisatoris, dan teknis kepada saka yang bersangkutan serta memberikan bantuan fasilitas dan kemudahan lainnya.
4. Pamong saka adalah anggota dewasa gerakan pramuka, yang bertanggungjawab atas pembi-naan dan pengembangan saka.
5. Instruktur saka adalah anggota gerakan pramuka atau seseorang yang bukan anggota gerakan pramuka, yang karena kemampuan dan keahliannya, menyumbangkan tenaga dan kemampuannya, untuk membantu pamong saka.
6. Dewan saka adalah badan yang dibentuk oleh anggota saka, beranggotakan pramuka penegak dan pandega, yang bertugas memimpin pelaksanaan kegiatan saka sehari-hari.
7. Musyawarah saka adalah suatu forum atau tempat pertemuan para anggota saka, guna membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan saka, yang diselenggarakan antara lain untuk memilih dewan saka.
8. Pemuda yang dimaksud dalam petunjuk penyelenggaraan ini adalah para remaja dan pemuda, putera maupun puteri, yang berusia 11 (sebelas) sampai dengan 25 (duapuluhlima) tahun.

TUJUAN

Tujuan pembentukan saka adalah untuk memberi wadah pendidikan bagi para pramuka pandega dan pemuda untuk :
a. Mengembangkan bakat, minat, penegtahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang kejuruan tertentu.
b. Meningkatkan motivasi melaksanakan kegiatan nyata dan produktif.
c. Memberi bekal bagi kehidupan dan penghidupannya.
d. Memberi bekal bagi pengabdiannya pada masyarakat, bangsa dan negara guna menunjang pembangunan nasional. Sehingga dapat meningkatkan mutu dan tarf kehidupan serta dinamika gerakan pramuka, serta peranannya dalam pembangunan nasional.

SASARAN

Sasaran pembentukan saka bagi pramuka penggalang dan pramuka penegak serta pramuka pandega adalah agar selama dan setelah mengalami pendidikan dalam saka, mereka :
a. memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan yang dapat mendukung kehidupan dan penghidupannya atau pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.
b. meningkatkan kemantapan mental dan fisiknya
c. memiliki rasa tanggungjawab atas dirinya, masyarakat, bangsa dan negara serta tanggungjawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
d. memiliki sikap dan cara berfikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan dalam hidupnya.
e. dapat melaksanakan kepemimpinan yang bertanggungjawab, berdayaguna dan tepatguna.
f. dapat menyelenggarakan berbagai kegiatan yang positif, berdayaguna dan tepatguna sesuai dengan minat dan bakatnya.
g. menjalankan secara nyata trisatya dan dasa darma.

SIFAT

a. Saka bersifat terbuka bagi pemuda dan pramuka penggalang, penegak, dan pandega, baik putera maupun puteri.
b. Saka bersifat pendidikan luar sekolah sesuai dengan minat, kegemaran dan bakat para pemuda, termasuk pramuka penggalang, terutama pramuka penegak dan pandega.
Fungsi
a. Wadah pengenalan awal, pembinaan dan pengembangan pengetahuan dan keterampilan di bidang kejuruan tertentu.
b. Sarana untuk pelaksanaan kegiatan nyata dan produktif, serta bakti kepada masyarakat.
c. Pelengkap pendidikan kepramukaan di gugusdepan.
d. Alat untuk mencapai tujuan gerakan pramuka.

KEWAJIBAN

Seorang anggota saka berkewajiban untuk :

1. Menaati dan menjalankan trisatya dan dasa darma serta peraturan-peraturan saka.
2. Menaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga gerakan pramuka.
3. Menjaga nama baik gerakan pramuka
4. Mengikuti dengan rajin dan tekun latihan dan kegiatan yang diadakan oleh sakanya dan kegiatan gerakan pramuka lainnya.
5. Membina, mengembangkan dan menerapkan kecakapan dan keterampilan nya dalam kegiatan yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga, masyarakat dan lingkungannya.
6. Berusaha menjadi teladan atau panutan bagi rekan-rekannya, keluarganya dan masyarakat. perundang-undangan yang berlaku serta adat istiadat masyarakat
7. Menjalankan tugas sebagai instruktur muda dalam gugusdepan atau gugusdepan lain atas permintaan dan persetujuan Pembina gugusdepan yang bersangkutan.

ARTI LAMBANG SAKA WIRA KARTIKA





 Arti Lambang Saka Wira Kartika
Bagi kakak yang suka atau senang dengan kegiatan yang berkaitan dengan Bela Negara, kakak bisa mengikuti Saka Wira Kartika.

Saka Wira Kartika adalah salah satu Satuan Karya Pramuka yang memberikan pengetahuan dan keterampilan khusus di bidang matra darat.Matra darat itu adalah segala aktifitas dan kegiatan yang dilakukan secara terorganisir, perorangan ataupun kelompok yang memanfaatkan kondisi alam di darat seperti hutan, gunung, rawa, dan sungai.

Saka Wira Kartika dibentuk berdasarkan Keputusan Bersama antara TNI AD dan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Bentuk Lambang Saka Wira Kartika
Lambang Saka Wira Kartika berbentuk segi lima beraturan dengan warna dasar merah dan putih. Di dalam segi lima tersebut terdapat gambar Kartika Eka Paksi, 2 buah tunas kelapa, 2 untai batang padi yang menguning, dan pita bertuliskan Saka Wira Kartika.

Arti dan Warna Lambang Saka Wira Kartika
Lambang Saka Wira Kartika mempunyai arti sebagai berikut :

 

1. Warna dasar merah putih melambangkan bendera kebangsaan Republik Indonesia

2. Lambang Kartika Eka Paksi, terdiri atas kata "kartika" yang berarti bintang, "eka" yang berarti satu, dan "paksi" yang berarti burung. Di atas burung terdapat Bintang Emas yang melambangkan kemenangan yang gemilang. Di dada Burung terdapat warna Merah Putih dan yang melambangkan kesucian dan keberanian. Sehingga keseluruhan melambangkan keperkasaan tanpa tanding dalam menjujung tinggi cita-cita luhur bangsa Indonesia

3. Dua tangkai padi yang menguning melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan

4. Segilima, Melambangkan Dasar Negara Republik Indonesia, yakni Pancasila

5. Garis tepi warna kuning, melambangkan jiwa Pramuka yang kesatria

6. Untaian pita berwarna merah dengan tulisan Saka Wira Kartika berwarna hitam :

  •     Warna Pita merah melambangkan keberanian
  •     Warna tulisan hitam melambangkan ketegasan
7. Tulisan Saka Wira Kartika :
  •     Saka (Satuan Karya Pramuka) adalah wadah pendidikan guna menyakurkan minat, mengembangkan bakat, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang Ilmu pengetahuan dan tehnologi
  •     Wira adalah kesatria muda yang terampil, tangkas dan cerdas
  •     Kartika adalah bintang yang tinggi, melambangkan cita-cita yang tinggi dan berbudi luhur
Penggunaan dan Pemakaian Lambang Saka Wira Kartika

Lambang Saka Wira Kartika dipergunakan untuk :

1. Tanda Pengenal anggota Saka Wira Kartika
    Sebagai tanda pengenal, lambang Saka Wira Kartika dibuat dari kain. Tanda Pengenal satuan ini dikenakan di seragam pramuka pada lengan baju sebelah kiri. Pemakaian tanda ini hanya boleh dilakukan jika anggota sedang mengikuti kegiatan Saka Wira Kartika atau mewakili atas nama Saka Wira Kartika.

2. Bendera Saka Wira Kartika
    Bendera Saka Wira Kartika berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran empat berbanding tiga. Di tengahnya terdapat lambang Saka Wira Kartika dengan tulisan "Saka Wira Kartika" di atas warna dasar berwarna hijau.

Senin, 17 April 2017

GERAKAN PRAMUKA


Apa itu Gerakan Pramuka ? Ada yang tahu ???

Nih aku jelasin yaa....

Gerakan Pramuka Indonesia itu adalah nama organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya.

Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang meliputi; Pramuka Siaga (7-10 tahun), Pramuka Penggalang (11-15 tahun), Pramuka Penegak (16-20 tahun) dan Pramuka Pandega (21-25 tahun). Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan Pramuka, Korps Pelatih Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwartir dan Majelis Pembimbing.

Kepramukaan adalah proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur. Kepramukaan adalah sistem pendidikan kepanduan yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia.

Nah sekarang dah tahukan????

 Terima Kasih udah mau baca :)

Jumat, 14 April 2017



Menurut Lord Baden Powell kepramukaan itu bukanlah suatu ilmu yang harus dipelajari dengan tekun bukan pula merupakan kumpulan ajaran dan naskah dari suatu buku. Jadi Kepramukaan adalah suatu permainan yang mengandung pendidikan.

Pendiri Pramuka sedunia ialah Lord Baden Powell Of Gilwell, ia dilahirkan dikota London pada tanggal 22 Februari tahun 1857 nama lengkapnya adalah Robert Stevenson Smyth Baden Powell dan panggilannya adalah BP dan Stephen. Ayah Baden Powell Bernama Prof. Domine Baden Powell dia adalah seorang guru besar di universitas oxford inggris. dan nama ibunya adalah Miss Henrieta Grace Smyth, dan nama istri baden powell adalah Miss Olave st Clair Soames.

Baden Powell memiliki 9 saudara yaitu :


1. Warrington

2. George

3. Augustus

4. Frank

5. Penrose

6. Agnes

7. Henrietta

8. Jessie

9. Baden Fletcher

Baden Powell memiliki 3 orang anak yaitu :

1. Peter

2. Heater

3. Betty

Ayah baden powell meninggal pada tanggal 11 juni 1860.Baden powell pada tahun 1908 menemukan sebuah buku scooting for boys. Dan pada tahun 1910 BP Meletakkan jabatannya di dinas ketentaraan dengan jabatan/pangkat terakhir letnan jendral.

Pada tahun 1920 Para pandu sedunia berkumpul di olimpiade london (Inggris) dalam acara jambore dunia yang pertama .
Baden Powell Akhirnya Wafat Pada Tanggal 8 januari 1941.


Emergency Blanket Alumunium
( Selimut Darurat )


Emergency blanket merupakan selimut darurat yang cocok pada baju atau disimpan pada saku celana. Selimut alumunium foil ini dapat digunakan menjadi salah satu hal penting dalam “Survival” atau tekhnik bertahan hidup, melakukan kegiatan SAR (Search and Rescue) ataupun dalam aktifitas mounteering seperti mendaki gunung dan camping.

Bahan metal film poliester ini efektif dalam menahan angin dan air dan menjaga keseimbangan panas tubuh, dimana tetap fleksibel digunakan dalam suhu beku. Berbagai kegunaan lainnya :

1. Emergency Blanket adalah sebuah barang yang wajib dibawa saat berkegiatan alam bebas untuk mencegah hipotermia bertambah parah.
2. Bisa digunakan sebagai bivak / Shalter / Tempat berlindung saat cuaca buruk
3. Sebagai alat reflektor cahaya pada dunia Fotography
4. Sebagai alat pemberi singal saat nyasar dengan cara memantulkan cahaya
5. Sebagai aluminium foil utk bakar ikan, kentang dan Ubi
6. Alat ini bisa menjadi alat pertolongan pertama bagi kita, teman bahkan rekan lain yang butuh bertolongan.

Detil Produk

    Ukuran : 130cm x 210cm ada dua warna
    Material: PET (polyethylene terephthalate).
    Mempertahankan / mengembalikan 90% dari panas tubuh.
    Dapat digunakan berulang, tahan air dan tahan angin, dengan melipat kembali dengan benar
    Memberikan perlindungan darurat dalam segala kondisi cuaca.
TEHNIK KEPRAMUKAAN



Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradap
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia

Tri Satya

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh - sungguh :

1. Menjalankan kewajiban terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Darma

Keterangan :
Untuk Pramuka Penggalang pada kalimat “ ikut serta ” diganti “ mempersiapkan diri ”.
Dasa Darma

1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
3. Patriot yang sopan dan kesatria
4. Patuh dan suka bermusyawarah
5. Rela menolong dan tabah
6. Rajin, terampil, dan gembira
7. Hemat, cermat dan bersahaja
8. Disiplin, berani dan setia
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
Dwi Satya

Aku berjanji akan bersungguh - sungguh :

1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara kesatuan Republik Indonesia dan menuruti aturan keluarga
2. Setiap hari berbuat kebaikan

Dwi Dharma

1. Siaga itu menurut ayah dan ibundanya
2. Siaga itu heran dan tidah putus asa

Keterangan :

Dwi Satya dan Dwi Darma diperuntukan kepada anggota pramuka siaga.

Rabu, 12 April 2017

GERAI PRAMUKA

GERAI PRAMUKA





Gerai pramuka adalah toko perlengkapan pramuka dan seragam sekolah serta atribut-atribut lainnya dengan melayani online dan offline.Berdiri sejak 01 Januari 2017.Dengan Motto TERLENGKAP - TERMURAH - BERKUALITAS.

Bertempat di Jl.Kutilang No. 10 Kerten, Laweyan, Kota Surakarta.
Sedangkan contact person Gerai Pramuka :
WA : 087-773-777-099
Facebook : facebook.com/geraipramuka
Instagram : @geraipramuka.com
Tokopedia : tokopedia.com/geraipramuka
Bukalapak : bukalapak.com/geraipramuka
Shopee : shopee.co.id/geraipramuka

Produk yang dijual geraipramuka :

1. Seragam Sekolah
2. Topi Pramuka
3. Tongkat Pramuka
4. Tongkat Semapore
5. Ring Pramuka
6. Wing Pramuka
7. Tanda Topi Pramuka
8. Buku
9. Tali Marloon
10. Tali Kur
11. Pita Garuda
12. Hasduk/Kacu
13. Jas Hujan
14. Name Tag ( Pesan )
15. Gantungan Kunci ( Pesan )
16. Kompor Lapangan
17. Nesting
18. Veples
19. Parafin
20. Tas
21. Senter
22. Kursi Armi
23. Tenda Dome
24. Tanda Jabatan
25. Kaca Mata
26. Peluit
27. Kompas
28. Badge
29. Selimut Darurat
30. Obeng
31. Kaos Kaki
32. Bendera
33. TKU Pramuka

Sekian dari saya " Kepuasan Anda adalah Kepuasan Kami ".Terima Kasih.